Bahaya Minum Alkohol saat Hamil - Konsumsi minuman beralkohol saat menyusui sebaiknya dihindari. Pasalnya, minuman ini bisa berdampak negatif selama menyusui, mulai dari mengganggu kelancaran proses menyusui hingga menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada bayi.
Bahaya Minum Alkohol saat Hamil
ASI merupakan asupan penting bagi bayi untuk menunjang proses tumbuh kembang sekaligus melindunginya dari berbagai penyakit. Karena perannya yang penting, kualitas ASI perlu dijaga dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui.
Perlu diketahui, apa pun yang dimakan dan diminum Busui selama menyusui dapat memengaruhi kualitas ASI. Jadi, sangat penting bagi Busui untuk mengetahui makanan dan minuman mana yang baik untuk dikonsumsi dan mana yang harus dihindari.
Alasan Menghindari Minuman Beralkohol Saat Menyusui
Minuman beralkohol perlu dihindari karena Busui dapat menurunkan kualitas ASI. Pasalnya, alkohol bisa masuk ke dalam ASI dan bertahan selama sekitar 2 hingga 3 jam. Semakin banyak alkohol yang diminum Busui, semakin lama alkohol akan bertahan dalam ASI.
Paparan alkohol dalam ASI dapat berdampak negatif bagi kesehatan si kecil dan juga mempengaruhi proses menyusui dalam menyusui. Berikut penjelasannya:
Efek Minuman Beralkohol pada Bayi
Beberapa organ tubuh bayi, seperti otak, hati, dan sistem pencernaannya belum berkembang sempurna. Hal ini membuat bayi lebih rentan terhadap efek samping minuman beralkohol, karena ia belum mampu mencerna zat tersebut dengan baik.
Paparan minuman beralkohol diketahui menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti keringat berlebih, pola tidur terganggu, dan berkurangnya kemampuan mengisap ASI.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ASI yang terkontaminasi alkohol dapat mempersulit bayi untuk menambah berat badan, mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf, serta menghambat perkembangan kognitif bayi. Ini juga dapat meningkatkan risiko bayi terkena sindrom Cushing.
Bila dikonsumsi dalam waktu lama, efek alkohol pada ASI dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan perkembangan, kesulitan belajar, bahkan tingkat kecerdasan atau IQ rendah.
Pengaruh Minuman Beralkohol pada Ibu Menyusui
Di Busui, konsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan produksi ASI, bahkan membuat bayi hanya minum sekitar 20% dari jumlah ASI yang seharusnya. Hal ini juga dapat mengganggu respon payudara Busui terhadap isapan bayi, sehingga ASI yang keluar lebih sedikit.
Jika dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol bisa membuat Busui mabuk. Kondisi ini bisa membuat Busui tidak fokus mengurus bayi. Tidur dengan bayi yang mabuk juga dapat meningkatkan risiko cedera atau bahkan kematian bayi mendadak (SIDS).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsumsi minuman beralkohol saat menyusui sangat tidak dianjurkan, ya. Selain minuman beralkohol, ada juga beberapa jenis makanan dan minuman lain yang perlu dibatasi saat menyusui, seperti ikan tinggi merkuri, makanan olahan, peterseli, peppermint, dan kafein.
Daripada minum minuman beralkohol, lebih baik perbanyak konsumsi makanan sehat dan minum air putih agar produksi dan kualitas ASI tetap baik. Busui juga bisa melakukan me time dengan mandi air panas, pijat, atau yoga untuk merilekskan tubuh dan menghindari stres.
Jika Busui masih memiliki pertanyaan mengenai efek mengkonsumsi minuman beralkohol saat menyusui atau bingung jenis makanan apa yang harus dimakan untuk menjaga kualitas ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya? Baca juga cara mengobati fistula ani agar penyakit fistula ani Anda cepat sembuh.