Obat Kanker Tradisional Paling Ampuh – Tanaman bajakah dari hutan pedalaman Kalimantan saat ini sedang ramai diperbincangkan karena dapat menyembuhkan penyakit kanker. Setelah dianggap memiliki nilai mistis, tanaman ini telah lama digunakan oleh nenek moyang suku Dayak untuk mengobati penyakit kanker.

Obat Kanker Tradisional Paling Ampuh

Uji lab resmi dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, juga mengklaim tanaman Bajakah mengandung 40 jenis senyawa penyembuh kanker. Selain Bajakah, sebenarnya ada beberapa tanaman yang diklaim sebagai obat kanker. Berikut ini beberapa tanaman yang dipercaya sebagai obat kanker:

  1. Daun Sirsak

Banyak penelitian mengklaim bahwa daun sirsak memiliki sifat anti kanker. Penelitian yang dipublikasikan dalam penelitian yang diterbitkan dalam, misalnya, American Journal of Cancer Prevention. Penelitian tersebut mengklaim bahwa kandungan annonaceous acetogenins dalam daun sirsak dapat menghambat perkembangan sel kanker. Penelitian dari University of Nebraska Medical Center juga melaporkan hasil serupa.

Menurut peneliti, ekstrak daun sirsak membantu menghambat pertumbuhan sel kanker pankreas. Beberapa penelitian lain juga melaporkan bahwa daun sirsak memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang dapat membantu meringankan efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.

Sayangnya, bukti ilmiah tentang manfaat daun sirsak untuk mengobati atau mencegah kanker masih kurang. Temuan dalam penelitian ini masih dugaan awal, karena hanya didasarkan pada pengujian kultur sel di laboratorium. Sejauh ini, belum ada penelitian yang menerapkan pengobatan ekstrak daun sirsak pada pasien kanker yang menjalani pengobatan.

  1. Talas tikus

Tumbuhan ini diduga memiliki banyak manfaat, termasuk obat kanker. Berdasarkan penelitian Prof. dr. Chris K.H. Teo dari Cancer Care Foundation, Penang, talas tikus digunakan sebagai obat kanker dengan cara mengambil ekstraknya. Talas dari hewan pengerat telah digunakan untuk pengobatan oleh para penyembuh di China sejak dahulu kala.

Tanaman ini konon mengandung senyawa flavonoid, tanin, terpenoid dan sterol. Berdasarkan penelitian, senyawa flavonoid dan terpenoid merupakan senyawa anti kanker. Sedangkan flavonoid juga diklaim memiliki manfaat dalam pengobatan kanker paru-paru. Awalnya, tanaman ini digunakan untuk mengobati kanker, karena ada kekhawatiran tentang perawatan kimia aktif atau kemoterapi yang dapat merusak jaringan tubuh.

Tanaman keladi tikus dipercaya mampu menghambat penyebaran dan pertumbuhan sel kanker. Khasiat dari tanaman ini adalah antikanker, antimikroba dan antioksidan. Namun penelitian pada tikus betina berumur tiga bulan menunjukkan bahwa keladi tikus memang dapat menghambat sel kanker, namun efek penyembuhannya tidak terlalu besar. Dengan kata lain, tanaman ini hanya bisa menghambat tidak menyembuhkan sepenuhnya. Baca juga: Benarkah Diet Keto Bisa Menyembuhkan Kanker?

  1. Belalai Gajah

Daun belalai gajah dianggap sebagai obat kanker alternatif yang bekerja mirip dengan obat kemoterapi berkat sifat antioksidan dan melawan kankernya. Selama bertahun-tahun, alkaloid tanaman telah menjadi sumber senyawa yang digunakan dalam kemoterapi modern. Paparan radikal bebas ditengarai sebagai salah satu faktor utama penyebab kanker. Daun suku gajah diketahui mengandung banyak antioksidan seperti terpenoid, flavonoid, steroid, saponin, asam fenolik dan tanin. Kandungan antioksidan ini diketahui dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh penyebab kanker.

Daun belalai gajah juga diklaim memiliki sifat anti-proliferasi yang dapat memperlambat penyebaran sel kanker dan tingkat metastasisnya. Sayangnya, bukti ilmiah untuk mendukung klaim tentang manfaat daun belalai gajah untuk pengobatan atau pencegahan kanker masih belum cukup kuat. Temuan ini masih awal, karena hanya dibuat berdasarkan tes kultur sel kanker di laboratorium.

  1. Echinacea

Echinacea adalah tanaman aromatik dari keluarga Asteraceae yang biasa ditemukan di Amerika Utara bagian timur dan Eropa. Flavonoid dalam Echinacea dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari efek samping radioterapi dan kemoterapi. Echinacea juga dikatakan membantu memperpanjang harapan hidup pasien kanker stadium lanjut.

  1. Bawang Putih

Bawang putih dianggap sebagai obat herbal antikanker karena mengandung ajoene, zat pengikat belerang yang memperlambat produksi sel kanker. Sifat melawan kanker bawang putih juga sebagian besar karena kandungan e yang tinggi dari sulfida organik dan polisulfida. Para ilmuwan percaya bahwa zat dalam bawang putih dapat membunuh sel kanker dan mengganggu metabolisme mereka. Ekstrak bawang putih matang dapat mencegah pengaruh negatif karsinogen pada DNA, mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu menghilangkan karsinogen dan meningkatkan efektivitas enzim detoksifikasi.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut Anda bisa lakukan dengan medical check up, sekarang tes kesehatan menyelurah sekarang sudah murah karena banyak klinik kesehatan yang memberikan paket medical check up murah untuk Anda yang ingin lakukan medical check up.